PKK, Dharma wanita, Bhayangkari dan Persit Kabupaten Puncak, gelar peduli kasih buat pengungsi Omukia
K.F: Prosesi pemukul tifa oleh Ptl. Sekda Puncak Nenu Tabuni dalam rangka membuka kegiatan bansos dari PKK, Dharma Wanita, Bhayangkari dan Persit Kabupaten Puncak di Puskesmas Gome
Gome – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Puncak, bersama dengan DPW Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Puncak, Persit Kodim 1717/Puncak, dan Bayangkari Polres Puncak, mengadakan program peduli kasih kepada pengungusi para Omukia yang rencananya akan di pulangkan pada pekan depan. Dalam kegiatan yang bertajuk, “Bakti Sosial dan Pengobatan Gabungan Kepada Warga Pengungsi Distrik Omukia” dilaksanakan di Puskesmas Gome, Senin 29 September 2025.
Ketua TP PKK Kabupaten Puncak yang diwakili oleh Ketua III Ibu Juliana Murib mengatakan Hidup yang paling indah adalah ketika bisa memberi tanpa menghitung, dan menolong tanpa diminta, sehingga kegiatan ini bagian dari program TP PKK Kabupaten Puncak, bersama dengan DPW dan Bhayangkari dan Persit, untuk menolong warga pengungsi Omukia yang sementara mengungsi ke Distrik Gome.
“Kegiatan bakti sosial ini bukan sekedar acara seremonial, melainkan sebuah wujud nyata dari semangat berbagi, kepedulian, dan gotong royong yang telah diajarkan oleh pendahulu kita dan menjadi nilai luhur bangsa Indonesia,” tambah Juliana yang juga merupakan kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana.
“TP-PKK senantiasa berupaya untuk memberdayakan keluarga agar tercipta keluarga yang sejahtera dan berkualitas. Kegiatan bakti sosial ini adalah salah satu wujud dari komitmen tersebut, yaitu turut serta membangun masyarakat yang lebih peduli, penuh kasih sayang dan sejahtera” tambah Juliana.
Sementara itu, Ketua DWP Puncak Maria Fau'ubun dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini tepat pada waktunya, dimana ada kesempatan untuk bertemu dengan para pengunsi yang banyak dari Omukia yang masih berada di Distrik Gome, sehingga kehadiran PKK, Dharma Wanita dan Bhayangkari dan Persit, untuk membantu para pengungsi karena memang banyak pengungsi yang dari Omukia di Gome.
“Dari PKK, Dharma Wanita, Persit, dan Bayangkari. Kami menyediakan sembako berupa beras, minyak goreng, gula, tepung, kopi, susu, garam. Itu yang bisa kami kumpulkan, kami berbagi kasih dengan mereka para pengungsi,” terang Maria.
Dalam kegiatan ini dibuka oleh Plt. Sekda Puncak Nenu Tabuni, begitu juga dalam sambutanya beliau mengapresiasi Peduli kasih ini, karena sangat berdampak bagi para pengungsi.
“Saya atas nama Pemerintah daerah Kabupaten Puncak saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya Kepada Ibu Ketua TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan, Bhayangkari, serta Persit KCK Cabang XXIII Kodim 1717/Puncak yang telah berkolaborasi dan bergandengan tangan menyalurkan bantuan Kemanusiaan bagi saudara-saudara kita akibat konflik bersenjata yang terjadi di kabupaten puncak”.
Lanjutnya,Kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa kepedulian dan kebersamaan yang menggambarkan bahwa pemerintah daerah bersama seluru organisasi maupun instansi yang ada di kabupaten puncak merupakan satu keluarga besar.
“Kita harus sama-sama bahu membahu antara pemerintah daerah bersama instansi vertikal maupun aparat keamana serta masyarakat untuk saling mendukung dalam menjaga dan menciptakan situasi juga kondisi di kabupaten Puncak aman dan damai,” ujar Nenu mengingatkan kembali.
Lanjutnya, adanya konflik bersenjata yang terjadi di Distrik Omukia pada tanggal 21-22 Juni 2025 telah membawa luka yang mendalam, sehingga meyebabkan banyak keluarga harus meninggalkan rumah dan kampung halamannya. Dengan adanya kegiatan ini di harapkan menjadi trauma healing juga kepada masyarakat yang terdampak.
“Harapan terbesar masyarakat kami dengarkan adalah keinginan masyarakat untuk kembalinya kedamaian di tanah mereka. Agar dapat pulang, dapat membagangun kembali rumah, dapat berkebun, dan mejalani kehidupan secara normal seperti sediakala” harap Nenu.
Perlu diketahui pemerintah Puncak beserta Forkopinda telah berkomintmen dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, aparat keamanan dan pemangku kepentingan untuk menjamin kebutuhan dasar selama berada di penggunsian; menyediakan perencanaan pemulangan pengunsi secara bertahap dengan memperhatikan aspek keamanan juga kelayakan tempat tinggal; tidak lupa juga melakukan pendekatan dialog, rekonsiliasi dan kerja sama lintas pihak dengan para tokoh agar konfik dapat di minimalisir; juga mendorong program pemulihan sosial dan ekonomi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan serta pemberdayaan ekonimo keluarga.
Dalam bansos saat ini di bagikan sebagai sejumlah bahan-bahan pokok berupa, Minyak goreng 250L, Garam 250 pcs, Tepung 250kg, Mie instan 38 dos, Susu kental manis 250 renteng, Gula 250 kg, Bingkisan anak 150 paket, Nasi bento anak 150. (Diskominfo Puncak)